Langsung ke konten utama

5 Langkah Dalam Penulisan Metode Ilmiah

Assalamualaikum Teman-Teman

Apa kabar semuanya???? semoga kalian selalu dalam keadaan sehat ya dan tetap semangat dalam menjalani akivitas kalian masing-masing. Bagi kalian yang mungkin saat ini sedang dalam keadaan tidak baik, entah dikarenakan faktor sakit atau mungkin ada masalah baik dalam kerjaan, masalah pribadi, sekolah atau lain sebagainya semoga cepat diberi jalan keluar yang terbaik yaaa..

Berbicara soal masalah, tentunya kita sebagai manusia pasti memiliki yang namanya permasalahan dalam hidup, baik itu masalah kecil yang mungkin solusinya bisa langsung didapatkan namun tidak sedikit juga yang memiliki masalah cukup besar sehingga perlu penanganan lebih dalam untuk memecahkannya. Intinya yang mau saya garis bawahi adalah setiap permasalahan yang kita temui pasti ada cara atau solusi yang dapat kita lakukan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Begitupun juga jika kamu dihadapkan dengan permasalahan yang bersifat ilmiah. Kamu harus mempunyai langkah-langkah yang wajib di lakukan untuk memecahkan permasalahan tersebut. Inilah yang disebut sebagai Metode Ilmiah

 

Metode Ilmiah

Metode Ilmiah merupakan suatu metode baku yang digunakan oleh para peneliti untuk memecahkan masalah ilmiah yang tengah mereka hadapi. Dalam metode ilmiah terdapat beberapa langkah yang harus dikerjakan secara teratur dan berurutan. Nah, langkah-langkah tersebut antara lain:
  1. Merumuskan masalah. Tahap pertama adalah merumuskan apa masalahnya. Dalam merumuskan masalah, kita akan mencari tahu jawaban dari permasalahan yang kita hadapai. Caranya, biasa kita akan membuat beberapa pertanyaan menggunakan 5W+1H yaitu What (Apa), Why (Mengapa), When (Kapan), Who (Siapa), Where (Dimana), How (Bagaimana). Misalnya saya mempunyai penelitian yang berjudul "Pengaruh Daun Janur terhadap Keawetan Tahu" maka rumusan masalah yang bisa saya tulis yaitu:
    •    Apakah Daun Janur Dapat Berpengaruh Terhadap Keawetan Tahu?
    •    Apa penyebab Daun Janur Dapat Membuat Tahu Menjadi Awet ? 
  2. Hipotesis. Setelah kita membuat rumusan masalah maka langkah selanjutnya yaitu kita membuat dugaan sementara atau disebut hipotesis. Misal, saya menduga bahwa janur dapat membuat tahu menjadi awet. Satu hal yang perlu kamu tahu adalah bahwa hipotesis yang kita lakukan ini bisa benar atau salah ya. Jadi, jangan kecewa ya jika ternyata diakhir penelitian kita didapatkan bahwa hipotesis yang kita lakukan itu salah.
  3. Observasi. Observasi atau mengumpulkan data ini harus kita lakukan untuk menunjang keperluan penelitian kita. Kamu bisa mencari literatur atau referensi baik dari buku maupun dari penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya. Tujuannya adalah agar hasil penelitian kamu semakin valid. Tapi harus diingat ya, literatur atau referensinya masih berhubungan dengan penelitian kamu
  4. Eksperimen. Langkah selanjutnya yaitu kita melakukan eksperimen untuk menguji hipotesis yang kita lakukan sebelumnya. Eksperimen ini bisa kamu lakukan di luar atau di dalam laboratorium. Dalam eksperimen kita juga sekalian melakukan analisis, yang tujuannya adalah membandingkan data hasil percobaan kita dengan data hasil eksperimen pada percobaan-percobaan sebelumnya.
  5. Kesimpulan. Ini merupakan langkah terakhir dalam metode ilmiah. Dalam kesimpulan kita akan mendapatkan jawaban dari  pertanyaan-pertanyaan pada rumusan masalah dan menguji apakah benar atau salah hipotesis yang kita lakukan sebelumnya. 
So,,Gimana teman-teman?? kalian sudah tahu kan apa saja langkah-langkah yang harus kalian lakukan untuk memecahkan suatu masalah yang bersifat ilmiah. Supaya kamu bisa lebih paham, kamu bisa loh mencoba melakukan penelitian kecil dengan mengikuti langkah-langkah diatas. Jika kamu mengalami kesulitan, jangan ragu untuk bertanya ke orang yang lebih ahli atau mungkin langsung bertanya ke guru kamu.

Baik cukup sekian untuk tulisan kali ini. Beri saran dan kritik di kolom komentar agar blog ini semakin baik. Maklum, karna saya harus masih banyak belajar untuk mengembangkan blog ini, semata-mata untuk kalian agar kalian bisa nyaman saat mengunjungi blog ini.
Terima kasih.


Komentar

  1. mari gabung bersama kami di Aj0QQ*c0M
    BONUS CASHBACK 0.3% setiap senin
    BONUS REFERAL 20% seumur hidup.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Struktur dan Jenis Jaringan Pada Tumbuhan

Assalamualaikum Teman-Teman Alhamdulillah kali ini saya bisa dapat kesempatan lagi untuk menambah artikel dalam blog saya seputar mata pelajaran biologi. Beberapa waktu lalu dalam blog ini saya sudah membahas mengenai materi komponen penyusun sel dan bagian-bagian sel. Nah, pembahasan tentang sel akan saya lanjutkan lebih dalam lagi ya.... Seperti yang kalian ketahui, bahwa sel terdapat pada semua mahluk hidup baik hewan maupun tumbuhan dan dari sel maka akan terbentuk suatu jaringan sesuai dengan tingkatan organisasi kehidupan. Baca Juga : Pengertian dan Karakteristik Biologi Jaringan adalah sekumpulan satu atau lebih jenis sel yang memiliki fungsi dan sifat yang sama. Jaringan yang dimiliki oleh tumbuhan dan hewan baik struktur maupun jenisnya tentulah berbeda. Nah, kali ini saya akan membahas apa saja jenis-jenis jaringan yang terdapat pada tumbuhan. Simak baik-baik ya.. Jenis Jaringan Pada Tumbuhan Berdasarkan aktivitas pembelahan sel yang terjadi selama masa ...

Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan

Assalamualaikum Teman-Teman, Dipostingan sebelumnya saya telah membahas mengenai pengertian sel beserta dengan bagian bagian dalam sel dan fungsinya. Bagi kalian yang belum mengetahui apa itu sel? kalian bisa langsung kunjungi postingan saya sebelumnya yaa... Baca : Pengertian Sel dan Bagian-Bagian Sel Kali ini saya masih membahas seputar ruang lingkup dalam sel yaitu perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan. Kalian masih ingat kan siapa yang menemukan sel pertama kali?? Bapak Robert Hooke lah yang berperan dalam penemuan tersebut, dan karena penemuan sel inilah maka penelitian mengenai sel semakin berkembang. Nah, dari beberapa ilmuwan yang meneliti mengenai sel, muncul nama dua orang ilmuwan yaitu Theodor Schwann dan Matthias Schleiden yang merupakan pengembang penelitian mengenai sel tumbuhan dan sel hewan. Kedua ilmuwan tersebut mengungkapkan bahwasannya terdapat perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan. Oh Iya, untuk melihat perbedaan ini kalian harus menggunakan mikro...

Pendidikan Sebagai Pondasi Negara

Topik ini tiba-tiba muncul dipikiran saya tak kala melihat kondisi dunia pendidikan di negara kita tercinta saat ini. Semua menyadari betapa pentingnya untuk membangun pendidikan dengan pondasi yang kuat. Suatu negara menjadi sangat maju bahkan sampai bisa menjadi negara adi daya dikarenakan pondasi pendidikan yang dibangun dengan begitu kokohnya. Begitu pun sebaliknya, sistem pendidikan yang tidak dijalankan dengan baik dapat membuat negara bisa hancur dan runtuh dalam sekejap. Jadi, dapat dikatakan bahwa pendidikan merupakan kunci penting dari kemajuan suatu negara.  (Sumber: spscc-pro.weebly.com) Melalui pendidikan yang dijalankan dengan baik, negara atau bangsa yang tadinya hancur pun dapat bertahan,dan kembali bangkit serta menjadi kuat karena tercetak generasi-generasi berkualitas di dalamnya. Apa buktinya??? Mari kita mundur ke tahun 1945 saat bom atom Amerika Serikat melululantakan dua kawasan penting di Jepang yaitu Hirosima dan Nagasaki. Jepang yang saat itu di pimpin ole...