Langsung ke konten utama

Pendidikan Sebagai Pondasi Negara

Topik ini tiba-tiba muncul dipikiran saya tak kala melihat kondisi dunia pendidikan di negara kita tercinta saat ini. Semua menyadari betapa pentingnya untuk membangun pendidikan dengan pondasi yang kuat. Suatu negara menjadi sangat maju bahkan sampai bisa menjadi negara adi daya dikarenakan pondasi pendidikan yang dibangun dengan begitu kokohnya. Begitu pun sebaliknya, sistem pendidikan yang tidak dijalankan dengan baik dapat membuat negara bisa hancur dan runtuh dalam sekejap. Jadi, dapat dikatakan bahwa pendidikan merupakan kunci penting dari kemajuan suatu negara. 

(Sumber: spscc-pro.weebly.com)
(Sumber: spscc-pro.weebly.com)

Melalui pendidikan yang dijalankan dengan baik, negara atau bangsa yang tadinya hancur pun dapat bertahan,dan kembali bangkit serta menjadi kuat karena tercetak generasi-generasi berkualitas di dalamnya. Apa buktinya??? Mari kita mundur ke tahun 1945 saat bom atom Amerika Serikat melululantakan dua kawasan penting di Jepang yaitu Hirosima dan Nagasaki. Jepang yang saat itu di pimpin oleh Kaisar Hirohito akhirnya menyerah tanpa syarat mengingat jumlah korban tewas mencapai jutaan. Satu hal yang paling dipikirkan oleh Kaisar saat itu adalah menanyakan kepada para jenderalnya "Berapa jumlah guru yang tersisa?" bukan bertanya berapa tentara militer yang masih bertahan hidup untuk membalas serangan tersebut. Ini membuktikan bahwa beliau sangat menghargai sosok guru sebagai pendidik. Sang kaisar tahu betapa pentingnya seorang guru yang akan memberikan pendidikan yang akan mengajarkan berbagai ilmu pengetahuan bagi rakyatnya. Dimata sang Kaisar pendidikan menjadi poin utama bagi kemajuan bangsanya kelak. Dan benar, dalam waktu yang tidak begitu lama, Jepang berhasil bangkit dan mengembalikan keadaan negaranya seperti semula bahkan kini Jepang menjadi salah satu negara maju di dunia.

"Kita telah jatuh karena tidak belajar. Kita kuat dalam strategi perang, tapi kita tidak tahu bagaimana membuat bom sedasyat itu" - Kaisar Hirohito

Negara dapat berkuasa dan menguasai negara lain tak lepas dari adanya pendidikan. Dengan begitu cerdasnya mereka berhasil menundukkan suatu bangsa untuk mereka jajah dan mengambil segala sumber daya yang ada. Perlu diingat dalam sejarah bahwa negara kita pernah di jajah oleh bangsa-bangsa lain sebagai akibat pada masa itu pendidikan nenek moyang kita belum begitu baik. Penindasan dan perampasan hak oleh penjajah menjadi perisitwa sehari hari yang terjadi kala itu. Maka setelahnya, muncul tokoh-tokoh pahlawan kita seperti Ki Hajar Dewantara dan R.A Kartini yang prihatin dengan nasib rakyat pribumi dan pendidikan bangsa kita waktu itu. Menurut mereka, bangsa kita bisa bebas dari jeratan para penjajah. Bangsa kita adalah bangsa yang kuat yang dapat merdeka tanpa harus terkungkung oleh bangsa lain. Tapi semua harus dimulai dengan memperbaiki sistem pendidikan.

"Education is the most powerful weapon which you can use to change the world"
-Nelson Mandela-

Tantangan negara kita ke depan masih begitu besar. Perlu usaha dan kerja keras untuk memperbaiki sistem pendidikan kita saat ini. Peran serta masyarakat dan pemerintah harus terus diselaraskan agar pendidikan bangsa kita semakin lebih baik. Di era 4.0 ini, harusnya kita sudah tidak lagi menemukan berita anak-anak yang putus sekolah, fasilitas sekolah yang tidak memadai, sampai bangunan sekolah yang tidak layak untuk belajar. Namun, pada realitanya sampai sekarang masalah-masalah ini masih saja terjadi. Untuk itu, pemerintah harus terus fokus untuk memperbaiki sistem pendidikan di negara kita dan peran kita sebagai maskyarakat yaitu melaksanakan kebijakan dan mendukung program-program yang telah di buat oleh pemerintah. 

(Sumber: obessu.org)

Saya yakin, disuatu masa mendatang generasi-generasi bangsa kita yang berkualitas akan membuat Indonesia menjadi lebih baik. Karena sejatinya, pendidikan tak hanya menciptakan generasi yang cerdas dan pintar. Tapi juga sebagai upaya untuk memanusiakan manusia untuk membentuk moral.

Generasi bangsa kita bukanlah generasi yang suka menyebar dan termakan berita HOAX, generasi micin, tiktokers dan apapun sebutan negatif lainnya. Generasi kita adalah generasi cerdas yang tak kalah dengan generasi bangsa lain. Sudah banyak prestasi anak bangsa yang ditorehkan dalam skala internasional melalui berbagi bidang ilmu pengetahuan dan keterampilan. Kedepannya, kita tak harus bergantung mejadi user atau pengguna penemuan negara lain seperti yang terjadi saat ini, tapi kita lah yang harus menemukan untuk digunakan oleh negara-negara lain. 

Negara kita perlu mencetak orang-orang jenius, penemu ahli di berbagai bidang layaknya Almarhum B.J Habibie yang merupakan salah satu orang jenius yang pernah dimiliki oleh bangsa ini. Sebagai guru, ini ada tugas terbesar dalam hidup saya dan teman-teman lain yang memiliki profesi yang sama. kami memikul beban dan tanggung jawab besar guna mencerdaskan anak-anak bangsa. Karena mereka lah yang akan meneruskan mau kemana arah kehidupan negara kita. Ditangan generasi penerus, kita berharap bangsa kita menjadi semakin maju bukan sebaliknya.

"Berikan aku 1.000 orang tua, niscaya akan aku cabut semeru dari akarnya. Berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia"
- Ir. Soekarno-



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan

Assalamualaikum Teman-Teman, Dipostingan sebelumnya saya telah membahas mengenai pengertian sel beserta dengan bagian bagian dalam sel dan fungsinya. Bagi kalian yang belum mengetahui apa itu sel? kalian bisa langsung kunjungi postingan saya sebelumnya yaa... Baca : Pengertian Sel dan Bagian-Bagian Sel Kali ini saya masih membahas seputar ruang lingkup dalam sel yaitu perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan. Kalian masih ingat kan siapa yang menemukan sel pertama kali?? Bapak Robert Hooke lah yang berperan dalam penemuan tersebut, dan karena penemuan sel inilah maka penelitian mengenai sel semakin berkembang. Nah, dari beberapa ilmuwan yang meneliti mengenai sel, muncul nama dua orang ilmuwan yaitu Theodor Schwann dan Matthias Schleiden yang merupakan pengembang penelitian mengenai sel tumbuhan dan sel hewan. Kedua ilmuwan tersebut mengungkapkan bahwasannya terdapat perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan. Oh Iya, untuk melihat perbedaan ini kalian harus menggunakan mikro

Mari Berkenalan Dengan Ikan Nomei

Assalamualaikum Teman-Teman Akhir-akhir ini, saya sudah jarang untuk memposting artikel baru lagi, selain karna saya sibuk dalam hal mengajar, saya juga lagi mempersiapkan diri untuk mengikuti LATSAR (Latihan Dasar) CPNS yang sebentar lagi akan diselenggarakan. Jadi untuk sementara waktu kemungkinan besar saya akan jarang sekali untuk posting artikel terbaru,,huhuhuhu ...sedih.. Nah masih ada beberapa hari lagi nih sebelum kegiatan dilaksanakan, gak salah donk saya sempatkan waktu untuk menulis artikel yang semoga saja bisa menambah wawasan kalian hehehehe. Dan kali ini, saya akan membahas mengenai hewan yang banyak ditemukan di daerah tempat tinggal saya, Tarakan. Hewan apakah itu???? Keep scroling yaaa Mari Berkenalan Dengan Ikan Nomei Apakah kalian pernah mendengar ikan Nomei? Hemm,,pasti banyak dari kalian yang masih asing dengan ikan ini bukan? ikan jenis ini memang belum banyak dibahas, ini terbukti karena saat saya searching di internet pun masih sedikit artikel yang

Pengalaman Menggunakan Portal Rumah Belajar

Assalamualaikum apa kabar semua dimanapun kalian berada saat ini... Rasanya sudah terlalu lama saya tidak lagi menulis di blog ini karena satu dan lain hal. Ada rasa kangen yang melanda tak kala sudah lama tidak melakukan aktivitas ini. Memang, dibutuhkan effort yang luar biasa serta terus konsisten untuk selalu menulis dan memberikan update seputar informasi dan pengalaman yang saya dapatkan. "Apabila kamu memutuskan untuk menekuni suatu bidang jadilah orang yang konsisten. Itu adalah kunci keberhasilan yang sebenarnya" - B.J Habibie- By the way , saat ini kita masih dihadapkan dengan situasi pandemi covid-19 yang belum juga usai. Kita tidak dianjurkan oleh Pemerintah untuk melakukan aktivitas kita di dalam rumah. Alhasil, semua aktivitas yang berada di luar harus kita kurangi demi mengurangi penyebaran virus corona. Hal ini tentu memberikan dampak yang luar biasa di semua lini, salah satunya di dunia pendidikan. Siswa dan guru diharuskan untuk melakukan pembelajaran secar