Langsung ke konten utama

Komodo, Seberapa Berbahayanya Sih????

 Assalamualaikum teman-teman...

Beberapa hari yang lalu, saya bersama murid-murid saya diwaktu sengang kami iseng-iseng menjelajahi dunia maya. Topik yang sedang kami cari adalah tempat-tempat wisata yang menarik di Indonesia. Satu per satu kami browsing, menjelajahi berbagai situs traveling yang banyak mengulas mengenai wisata alam menarik yang berada di kawasan Indonesia. Senang rasanya melihat wajah mereka yang sangat antusias dikala kami membahas betapa kayanya alam di negeri kami tercinta ini. Satu per satu kami mencari tempat-tempat wisata yang menarik, melihat berbagai foto yang terpajang di situs tersebut sembari mengamini bahwa suatu saat kami bisa berlibur ke tempat-tempat tersebut.

Nah, yang menjadi menarik adalah dikala kami menemukan salah satu tempat wisata yaitu Pulau Komodo yang tentu saja isinya adalah binatang Komodo, saya menjelaskan bahwa saat mengunjungi pulau tersebut kita harus selalu waspada dan wajib ditemani oleh tour guide setempat, menghindari ancaman komodo yang bisa saja sewaktu waktu menyerang. Lalu, salah satu murid saya pun bertanya, "Memang seberapa berbahayanya Pak binatang itu?"..Karena pertanyaan itulah akhirnya di postingan kali ini saya akan sedikit mengulas mengenai seberapa berbahayanya komodo bagi manusia. Mari kita bahas, keep scrolling yaa

Pulau Komodo
Gimana liat gambarnya teman??? langsung pengen cepat-cepat nyisihkan uang bulanan buat liburan kesana ya kan??? hehehe. Ok kembali ke topik awal ya..

Komodo, binatang bernama latin Varanus komodoensis ini merupakan spesies kadal terbesar di dunia yang hidup di Pulau Komodo, Flores Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kita patut berbangga loh, karna spesies ini, pulau komodo dinobatkan menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia versi New7Wonders sejak 2011 lalu. Menurut penelitian, komodo merupakan binatang prasejarah yang masih hidup sampai sekarang, di duga spesies ini telah ada sejak 40 juta tahun yang lalu. Ukuran tubuhnya sendiri sekitar 2-3 meter, gak heran jika spesies ini berada di puncak sebagai pemangsa terkuat di habitatnya.Nah, habitat komodo sendiri berupa padang rumput ataupun hutan belukar. Biasanya aktivitas komodo kebanyakan di siang hingga sore hari.
Komodo (Varanus komodoensis)
Oh iya, tentunya kalian pasti tahu ya bahwa spesies komodo hanya ada di Indonesia, namun apakah kalian pernah bertanya mengapa komodo hanya ada di Indonesia??? jawabannya adalah karena komodo termasuk binatang yang mempunyai sifat alami "homebodies" alias anak rumahan, dari lahir hingga mereka dewasa, komodo tidak pernah meninggalkan tempat kelahiran mereka. Menurut salah satu penelitian dari Prosiding Royal Society B, komodo bukannya tidak bisa menjelajah atau tidak bisa menguasai daerah lain, namun mereka hanya tidak ingin. Komodo merasa lebih aman dan sudah berada di zona nyaman dengan kawasan tempat tinggalnya, sehingga tidak perlu untuk berpindah-pindah karena komodo pasti sudah hapal tentang daerahnya dan akan lebih mudah dalam mencari mangsanya. Cukup aneh ya, padahal dengan segala kemampuan yang komodo punya, seharusnya mereka bisa menjadi penguasa dalam puncak rantai makanan.

Lalu seberapa berbahanya bintang ini???Ok, jadi perlu kalian ketahui bahwa komodo merupakan binatang penyendiri. Biasanya komodo hanya akan berkumpul dengan sesamanya saat makan atau berkembang biak.Saat kita berkunjung untuk mencari spesies ini, yang perlu kita waspadai adalah serangan tiba-tiba dari komodo jika merasa terganggu. Karena tak jarang komodo bisa menyerang manusia hingga menggigit. Jika sudah tergigit maka harus cepat untuk diambil tindakan medis. Mengapa?? karena gigitan komodo mengandung racun yang mematikan yang berasal dari air liurnya. 

Menurut Lipi, air liur komodo mengandung banyak jaringan bakteri dan memiliki kelenjar racun. Penelitian lebih lanjut mengenai efek gigitan dari komodo pernah dilakukan oleh Dr Bryan Fry dari Universitas Melbourne pada tahun 2009. Hasil dari penelitian tersebut menyimpulkan bahwa komodo memiliki kelenjar racun paling kompleks yang belum pernah terjelaskan. Bahkan, kelenjar racun yang dimiliki komodo mirip seperti kelenjar racun spesies Megalania, kadal terbesar yang sudah punah. Lanjut menurut Dr Fry, bisa dari racun komodo setara dengan bisa banyak ular. Ngeri juga yaaaa...

Dr Fry menguji efek racun dari gigitan komodo, dan didapatkan bahwa racun tersebut menyebabkan efek langsung ke mangsanya berupa penurunan tekanan darah yang signifikan dan pelebaran pembuluh darah sehingga mangsanya pun menjadi syok yang menyebabkan tiba-tiba mejadi kaku dan diam seketika setelah digigit. Tak hanya sampai disitu, racun dari komodo juga menyebabkan darah akan mengucur terus menerus tanpa henti bahkan mampu memperlama proses pendarahan.

Beberapa peneliti juga menyimpulkan bahwa terdapat lebih dari 28 bakteri Gram-negatif dan 29 bakteri Gram-positif yang terkandung dalam air liur komodo, dan salah satu bakteri yang paling mematikan adalah bakteri Pasteurella multocida. Jika seseorang terkena gigitan komodo, maka harus segera di ambil tindakan medis secepatnya, karena jika tidak maka infeksi pada luka gigitan komodo akan menyebabkan nyawa seseorang bisa melayang akibat multipikasi dari berbagai mikroorganisme termasuk bakteri yang masuk ke dalam tubuh.

So, bukannya menakut nakuti ya, tapi kalian harus extra waspada jika kalian ingin berkunjung ke Pulau Komodo. Saat disana, kalian harus ditemani oleh seorang pemandu, karena pemandu pasti sudah paham jika sewaktu-waktu komodo menyerang dan biasanya mereka juga akan membawa tongkat sebagai pengaman. Selain itu juga, tetap jaga jarak dengan spesies ini, mengingat komodo merupakan hewan dengak kecepatan berlari yang lumayan kencang, berkisar 20 km/jam pada jarak pendek. Jangan berisik, karena suara atau gerakan tiba-tiba dapat membuat komodo merasa terancam. Nah, bagi wanita yang sedang "datang bulan" tidak disarankan untuk mendekati komodo karena komodo mempunyai indera penciuman yang tajam, jarak 5 km saja komodo sudah bisa mencium bau dan takutnya kamu akan di anggap sebagai mangsa mereka. Jadi, berhati-hatilah terhadap komodo, taati lah aturan-aturan yang ada seperti yang sudah saya jelaskan di atas. Walaupun ia binatang yang menarik, komodo tetaplah berbahaya.

Baik, sekian dulu ya untuk tulisan kali ini. Semoga informasinya bisa bermanfaat untuk saya dan juga kalian. Nah, bagi teman-teman yang sudah pernah berkunjung ke Pulau Komodo, bisa sharing ya di kolom komentar untuk berbagi info tentang sensasi yang didapatkan sewaktu bertemu komodo, gimana rasanya hormon adrenalin kalian di uji ketika ada komodo yang tiba tiba melihat ke arah kalian,hahahaha,,,,,

Terima Kasih sudah mengunjungi blog ini...






Komentar

  1. mari gabung bersama kami di Aj0QQ*c0M
    BONUS CASHBACK 0.3% setiap senin
    BONUS REFERAL 20% seumur hidup.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan

Assalamualaikum Teman-Teman, Dipostingan sebelumnya saya telah membahas mengenai pengertian sel beserta dengan bagian bagian dalam sel dan fungsinya. Bagi kalian yang belum mengetahui apa itu sel? kalian bisa langsung kunjungi postingan saya sebelumnya yaa... Baca : Pengertian Sel dan Bagian-Bagian Sel Kali ini saya masih membahas seputar ruang lingkup dalam sel yaitu perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan. Kalian masih ingat kan siapa yang menemukan sel pertama kali?? Bapak Robert Hooke lah yang berperan dalam penemuan tersebut, dan karena penemuan sel inilah maka penelitian mengenai sel semakin berkembang. Nah, dari beberapa ilmuwan yang meneliti mengenai sel, muncul nama dua orang ilmuwan yaitu Theodor Schwann dan Matthias Schleiden yang merupakan pengembang penelitian mengenai sel tumbuhan dan sel hewan. Kedua ilmuwan tersebut mengungkapkan bahwasannya terdapat perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan. Oh Iya, untuk melihat perbedaan ini kalian harus menggunakan mikro

Pengalaman Menggunakan Portal Rumah Belajar

Assalamualaikum apa kabar semua dimanapun kalian berada saat ini... Rasanya sudah terlalu lama saya tidak lagi menulis di blog ini karena satu dan lain hal. Ada rasa kangen yang melanda tak kala sudah lama tidak melakukan aktivitas ini. Memang, dibutuhkan effort yang luar biasa serta terus konsisten untuk selalu menulis dan memberikan update seputar informasi dan pengalaman yang saya dapatkan. "Apabila kamu memutuskan untuk menekuni suatu bidang jadilah orang yang konsisten. Itu adalah kunci keberhasilan yang sebenarnya" - B.J Habibie- By the way , saat ini kita masih dihadapkan dengan situasi pandemi covid-19 yang belum juga usai. Kita tidak dianjurkan oleh Pemerintah untuk melakukan aktivitas kita di dalam rumah. Alhasil, semua aktivitas yang berada di luar harus kita kurangi demi mengurangi penyebaran virus corona. Hal ini tentu memberikan dampak yang luar biasa di semua lini, salah satunya di dunia pendidikan. Siswa dan guru diharuskan untuk melakukan pembelajaran secar