Langsung ke konten utama

Sturktur dan Fungsi Jaringan pada Hewan

Hewan merupakan organisme multiseluler yang terdiri atas banyak sel. Sel-sel tersebut membentuk jaringan, beberapa jaringan membentuk organ, dan beberapa organ membentuk sistem organ. Dalam dunia biologi, ilmu yang mempelajari berbagai macam jaringan pada hewan maupun tumbuhan disebut Histologi.

Nah, beberapa waktu yang lalu, saya telah membahas mengenai struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan, bagi kalian yang belum membaca materi tersebut, silahkan klik dibawah yaa...
Baca : Struktur dan Fungsi Jaringan pada Tumbuhan
Dan pada kesempatan kali ini, saya akan membahas mengenai struktur dan fungsi jaringan pada hewan. Simak baik-baik saja.

Struktur dan Fungsi Jaringan pada Hewan

Untuk mengamati jaringan pada hewan vertebrata dan manusia dapat diamati dengan menggunakan mikroskop cahaya maupun mikroskop elektron dan kalian bisa mengamatinya menggunakan preparat kering yang tersedia di laboratorium biologi di sekolah kalian masing-masing.

Pada dasarnya jaringan tubuh hewan vertebrata dapat dibedakan menjadi empat macam, antara lain jaringan epitel, jaringan ikat (jaringan penyambung), jaringan otot, dan jaringan saraf.

1. Jaringan Epitel

Jaringan epitel merupakan jaringan yang melapisi atau menutup permukaan tubuh, rongga tubuh, organ tubuh, atau permukaan saluran tubuh. Ciri-ciri dari jaringan epitel adalah sebagai berikut:
  • Terdiri atas sel-sel yang bersisi, bersudut banyak, dan terkadang bentuknya tidak teratur.
  • Sel epitel memiliki daya regenerasi yang tinggi untuk menggantikan sel-sel yang rusak
  • Sel-selnya tersusun rapat
  • Beberapa jenis jaringan epitel memiliki tonjolan yang disebut mikrovili.
Jaringan Epitel pada hewan

Jenis dan Fungsi Jaringan Epitel

2. Jaringan Ikat (Jaringan Penyambung)

Jaringan ikat tersusun oleh bahan utama berupa serabut-serabut yang membantu untuk menyokong sel-sel pada jaringan.  Adapun sel-sel yang terdapat pada jaringan ikat, yaitu fibrolas, makrofag, sel pigmen, leukosit, dan sel mesenkim. Jaringan ikat memiliki fungsi sebagai berikut:
  • Pengikat dan penyambung antarjaringan
  • Penyokong dan pembentuk struktur tubuh
  • Penyimpan energi
  • Membungkus organ
  • Mengangkut oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh
  • Menjaga kekebalan tubuh
  • Mengangkut sisa-sisa metabolisme menuju organ sekresi
Komponen Penyusun Jaringan Ikat (Sumber : ruangguru.com)

Jenis-jenis jaringan ikat

Secara umum dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu jaringan ikat sejati, jaringan ikat cair, dan jaringan ikat penyokong.

Jenis-jenis Jaringan Ikat (sumber: thinglink.com)

1) Jaringan Ikat Sejati

Jaringan ikat sejati dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu jaringan ikat longgar dan jaringan ikat padat. Pada jaringan ikat longgar komponen penyusun selnya lebih banyak dibandingkan dengan serabut/serat. Jaringan ikat longgar memiliki fungsi sebagai pembungkus atau penyokong organ tubuh, mengikatkan kulit pada jaringan di bawahnya, mengelilingi pembuluh darah dan saraf yang menyusup ke organ.

Sebaliknya pada jaringan ikat padat memiliki komponen penyusun sel yang lebih sedikit dibandingkan dengan serabut/serat. Jaringan ikat padat memiliki fungsi menghubungkan berbagai organ tubuh, memberi sokongan dan melindungi organ tubuh, dan pembentuk tendon (tempat peletakan otot dan tulang), serta ligamen (tempat persendian tulang dengan tulang).

2) Jaringan Ikat Cair

Jaringan ikat cair tersusun dari sel-sel yang berada di dalam suatu matriks berupa larutan atau berbentuk cairan. Jaringan ikat cair di dalam tubuh meliputi darah dan limfa (getah bening)
  • Jaringan Darah. Darah terdiri atas plasma darah, trombosit (keping darah), dan sel-sel darah. Jaringan ini berfungsi sebagai pengedar sari-sari makanan keseluruh tubuh, mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar endokrin, membunuh kuman yang masuk dalam tubuh, menutup luka dan menjaga kestabilan suhu tubuh.
  • Jaringan limfa. Limfa sebenarnya adalah bagian dari darah yang keluar dari pembuluh darah. Limfa berfungsi untuk mengangkut cairan jaringan, protein, lemak, garam mineral dan zat-zat dari jaringan ke sistem pembuluh darah.

3) Jaringan Ikat Penyokong

Jaringan ikat penyokong merupakan jaringan kerangka yang berfungsi sebagai penyokong tubuh. Jaringan ikat penyokong meliputi jaringan tulang rawan (kartilago) dan tulang keras (osteon). Tulang rawan dan tulang keras tersusun dari sel, serat, dan substansi dasar.
  • Jaringan Tulang Rawan (Kartilago). Jaringan tersusun dari sel-sel kondrosit. Fungsi dari jaringan ini sebagai pemberi sokongan pada awal embrio, menunjang jaringan lunak dan organ dalam, serta melicinkan permukaan tulang dan sendi. Tulang rawan tidak memiliki saraf dan pembuluh darah. Jaringan ini dibagi menjadi 3 yaitu hialin, fibrosa, elastis.

  • Jaringan Tulang Keras (Osteon). Jaringan tersusun dari sel-sel osteosit. Fungsi jaringan ini yaitu sebagai penyokong tubuh, melindungi alat-alat tubuh yang lemah dan tempat melekatnya otot rangka

3. Jaringan Otot

Jaringan otot merupaka alat gerak aktif yang berfungsi sebagai penggerak tubuh karena otot ini memiliki kemampuan berkontraksi dan berelaksasi. Jaringan otot terbagi atas 3 macam antara lain otot polos, otot lurik, dan otot jantung. Bentuk dan ciri-ciri masing-masing jaringan otot dapat dilihat pada gambar dan tabel dibawah

Jenis Jaringan Otot

Ciri-ciri jaringan otot lurik, polos, dan jantung

 4. Jaringan Saraf

Jaringan saraf tersebar secara luas di dalam tubuh. Jaringan saraf 98% terdapat paling banyak pada susunan saraf pusat otak. Secara garis besar, jaringan saraf bertanggung jawab dalam menerima, mengolah, dan menanggapi rangsang.
Jaringan saraf tersusun dari sel saraf (neuron) dan sel penyokong (neuroglia). Neuron terdidi atas bagian-bagian berikut:
  • Badan sel saraf yang mengandung inti sel dan neuroplasma
  • Neurit atau akson atau cabang panjang yang berfungsi memawa impuls meninggalkan badan sel saraf
  • Dendrit atau cabang pendek, berfungsi membawa impuls ke badan sel saraf.
Bagian-Bagian Jaringan Saraf

Organ Pada Manusia

Organ merupakan sekumpulan beberapa jenis jaringan yang melakukan fungsi tertentu. Berdasarkan letaknya pada tubuh, organ dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu organ luar (misal : mata, telinga, hidung, tangan, kulit) dan organ dalam (misal : lambung, usus, ginjal, jantung, paru-paru). Bisa dilihat pada gambar dibawah ya...


Baiklah cukup sekian dulu ya untuk penjelasan mengenai struktur dan fungsi jaringan pada hewan. Semoga saja apa yang saya tulis dapat bermanfaat untuk kalian semua. Terima kasih...

Komentar

  1. AJO_QQ poker
    kami dari agen poker terpercaya dan terbaik di tahun ini
    Deposit dan Withdraw hanya 15.000 anda sudah dapat bermain
    di sini kami menyediakan 8 permainan dalam 1 aplikasi
    - play aduQ
    - bandar poker
    - play bandarQ
    - capsa sunsun
    - play domino
    - play poker
    - sakong
    -bandar 66 (new game )
    Dapatkan Berbagai Bonus Menarik..!!
    PROMO MENARIK
    di sini tempat nya Player Vs Player ( 100% No Robot) Anda Menang berapapun Kami
    Bayar tanpa Maksimal Withdraw dan Tidak ada batas maksimal
    withdraw dalam 1 hari.Bisa bermain di Android dan IOS,Sistem pembagian Kartu
    menggunakan teknologi yang mutakhir dengan sistem Random
    Permanent (acak) |
    Whatshapp : +855969190856

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan

Assalamualaikum Teman-Teman, Dipostingan sebelumnya saya telah membahas mengenai pengertian sel beserta dengan bagian bagian dalam sel dan fungsinya. Bagi kalian yang belum mengetahui apa itu sel? kalian bisa langsung kunjungi postingan saya sebelumnya yaa... Baca : Pengertian Sel dan Bagian-Bagian Sel Kali ini saya masih membahas seputar ruang lingkup dalam sel yaitu perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan. Kalian masih ingat kan siapa yang menemukan sel pertama kali?? Bapak Robert Hooke lah yang berperan dalam penemuan tersebut, dan karena penemuan sel inilah maka penelitian mengenai sel semakin berkembang. Nah, dari beberapa ilmuwan yang meneliti mengenai sel, muncul nama dua orang ilmuwan yaitu Theodor Schwann dan Matthias Schleiden yang merupakan pengembang penelitian mengenai sel tumbuhan dan sel hewan. Kedua ilmuwan tersebut mengungkapkan bahwasannya terdapat perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan. Oh Iya, untuk melihat perbedaan ini kalian harus menggunakan mikro

Mari Berkenalan Dengan Ikan Nomei

Assalamualaikum Teman-Teman Akhir-akhir ini, saya sudah jarang untuk memposting artikel baru lagi, selain karna saya sibuk dalam hal mengajar, saya juga lagi mempersiapkan diri untuk mengikuti LATSAR (Latihan Dasar) CPNS yang sebentar lagi akan diselenggarakan. Jadi untuk sementara waktu kemungkinan besar saya akan jarang sekali untuk posting artikel terbaru,,huhuhuhu ...sedih.. Nah masih ada beberapa hari lagi nih sebelum kegiatan dilaksanakan, gak salah donk saya sempatkan waktu untuk menulis artikel yang semoga saja bisa menambah wawasan kalian hehehehe. Dan kali ini, saya akan membahas mengenai hewan yang banyak ditemukan di daerah tempat tinggal saya, Tarakan. Hewan apakah itu???? Keep scroling yaaa Mari Berkenalan Dengan Ikan Nomei Apakah kalian pernah mendengar ikan Nomei? Hemm,,pasti banyak dari kalian yang masih asing dengan ikan ini bukan? ikan jenis ini memang belum banyak dibahas, ini terbukti karena saat saya searching di internet pun masih sedikit artikel yang

Pengalaman Menggunakan Portal Rumah Belajar

Assalamualaikum apa kabar semua dimanapun kalian berada saat ini... Rasanya sudah terlalu lama saya tidak lagi menulis di blog ini karena satu dan lain hal. Ada rasa kangen yang melanda tak kala sudah lama tidak melakukan aktivitas ini. Memang, dibutuhkan effort yang luar biasa serta terus konsisten untuk selalu menulis dan memberikan update seputar informasi dan pengalaman yang saya dapatkan. "Apabila kamu memutuskan untuk menekuni suatu bidang jadilah orang yang konsisten. Itu adalah kunci keberhasilan yang sebenarnya" - B.J Habibie- By the way , saat ini kita masih dihadapkan dengan situasi pandemi covid-19 yang belum juga usai. Kita tidak dianjurkan oleh Pemerintah untuk melakukan aktivitas kita di dalam rumah. Alhasil, semua aktivitas yang berada di luar harus kita kurangi demi mengurangi penyebaran virus corona. Hal ini tentu memberikan dampak yang luar biasa di semua lini, salah satunya di dunia pendidikan. Siswa dan guru diharuskan untuk melakukan pembelajaran secar